Perhitungan weton merupakan tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya Jawa saat hendak menikah. Weton yang didasarkan pada hari kelahiran manusia, menjadi tolak ukur dalam banyak hal terutama pernikahan.

Ada istilah “Weton tidak cocok, cintamu kandas”. Sehingga banyak pasangan yang sudah merasa cocok memiliki kekhawatiran jika pada saat perhitungan weton hasilnya tidak bagus. Namun, pandangan tentang apakah perhitungan weton mempengaruhi pernikahan masih menjadi perdebatan. Beberapa pandangan terkait perhitungan weton :

• Pandangan positif: Ada yang meyakini bahwa perhitungan weton dapat membantu mencari tahu apakah kedua calon pasangan cocok atau tidak. Menurut mereka, menghitung weton menjelang pernikahan merupakan tradisi dan mencari kebaikan bagi pasangan yang hendak menikah.
• Pandangan negatif: Ada juga yang berpendapat bahwa perhitungan weton tidak dapat menentukan kecocokan pasangan dalam pernikahan. Menurut pandangan ini, nasib berada di tangan Allah Swt dan tidak dapat diramalkan dengan perhitungan weton.
• Pandangan netral: Weton hanya suatu tradisi Jawa yang dilakukan hendak pernikahan tapi tidak mempengaruhi pernikahan atau tidaknya. Karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.

Dalam praktiknya biasanya , jika hasil perhitungan weton kedua calon pasangan tidak cocok, tidak perlu sampai membatalkan pernikahan. Hal ini karena banyak ruwatan yang bisa dilakukan sebagai penolak bala.

Di era ini masyarakat lebih terbuka akan masalah tersebut. Perhitungan weton tetap dihormati sebagai suatu tradisi. Jika hasilnya baik maka berucap syukur dan memuji Tuhan, akan tetapi jika hasilnya kurang berkenan maka bisa mengembalikan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena hanya kepada-Nya manusia bisa berserah diri dan percaya semua pasti ada jalannya 🥰

Dalam sebuah rumah tangga permasalahan ekonomi, konflik, pertikaian menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindari. Setiap keluarga pasti akan mengalaminya. Menemani pasangan dalam sehat maupun sakit juga telah menjadi komitmen bersama.

Maka jika ditelaah kembali, sesungguhnya perhitungan weton hanyalah pedoman awal dalam menjalani rumah tangga. Tidak ada yang salah maupun benar. Setiap insan berhak untuk memakainya atau tidak.

Satu hal yang pasti, semua tradisi, kepercayaan, dan juga agama akan selalu mengajarkan kebaikan ❤️

Sumber: kumparan.com, detik.com